TANGSEL – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Noertjahjo, mengatakan kebijakan pendidikan gratis di Tangsel telah berjalan sejak tahun 2022.
“Kita sudah melakukan pendidikan gratis sejak 2022, meski bentuknya belum menyeluruh untuk sekolah swasta,” ungkap Bambang Noertjahto, Sabtu (07/06/2025).
Menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menegaskan biaya pendidikan dasar di tingkat SD dan SMP harus ditanggung pemerintah pusat dan daerah.
Bambang menjelaskan, bahwa untuk sekolah negeri, SD dan SMP di Tangsel sudah digratiskan. Sementara itu, untuk siswa SMP Swasta, pemerintah memberikan beasiswa khusus bagi mereka yang tidak diterima di SMP Negeri.
“Kita menunggu aturan resmi dari pusat, tetapi secara umum tinggal menyesuaikan dan memperkuat yang sudah ada,” katanya.
Program ini tidak hanya merupakan bentuk kepatuhan terhadap peraturan nasional, tetapi juga langkah nyata untuk pemerataan akses pendidikan berkualitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, menjelaskan beasiswa kepada siswa SMP Swasta telah diberikan sejak anggaran 2022. Beasiswa ini mencakup pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
“Anak-anak yang tidak diterima di SMP Negeri tetap bisa sekolah di swasta tanpa khawatir biaya. Kita bantu bayar SPP-nya,” jelasnya.
Hingga kini, program ini telah menyasar 5.000 siswa, dan dilakukan secara bertahap setiap tahun. Tujuannya adalah agar siswa tetap semangat belajar dan tidak terbebani biaya sekolah maupun transportasi.
Program ini diharapkan menjadi stimulus agar anak-anak di Tangsel lebih fokus belajar dan bisa berprestasi tanpa mengkhawatirkan beban biaya.
“Ini stimulus untuk berprestasi. Anak-anak bisa belajar tanpa mikir biaya,” tutupnya. (*)
