
PANDEGLANG – Seorang suami di Pandeglang diduga tega menghabisi nyawa istri dan anaknya sendiri. Peristiwa memilukan itu terjadi di Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala, mengatakan bahwa dari penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap ibu berinisial IN (24) dan anaknya berinisial IK (1) itu sudah menemukan titik terang.
“Terduga pelaku adalah suaminya,” kata Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang Ipda Robert Sangkala, Kamis (11/9/2025).
Robert mengatakan kasus ini pertama kali diketahui oleh ayah kandung korban. Menurutnya, ayah korban curiga lantaran korban dan suaminya belum ke luar rumah.
Dari kecurigaan itu, kemudian ayah korban mendobrak paksa pintu. Di dalam rumah ditemukan ibu dan anak sudah tidak bernyawa, sementara terduga pelaku terbaring lemas bersimbah darah.
“Saat ditemukan ibunya dalam telentang bersama dengan anaknya. Ditemukan juga terduga pelaku suaminya dalam keadaan berlumuran darah,” ucap Robert.
Robert menyebut, setelah melakukan pembunuhan, pelaku berniat mengakhiri hidup. Menurutnya, pada tubuh pelaku ditemukan luka sayatan di bagian leher dan tangan.
“Ada upaya bunuh diri karena ada sayatan di nadi dan lehernya,” ujarnya.
Dia mengatakan pada tubuh kedua korban ditemukan luka cekikan di bagian leher. Robert menduga kedua korban tewas dicekik oleh pelaku.
“Dari hasil pemeriksaan sementara dari Inafis tadi, ditemukan ada beberapa luka cekikan di bagian leher, baik istrinya maupun anaknya sendiri,” katanya.
Dari lokasi kejadian, polisi berhasil mengumpulkan sejumlah alat bukti, seperti golok. Golok itu kemungkinan besar digunakan oleh pelaku dalam upaya bunuh diri.
“Kita temukan beberapa barang bukti ada satu buah kabel listrik, satu buah golok yang diduga digunakan untuk melakukan perbuatan bunuh diri pelaku,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, dihebohkan penemuan mayat di dalam rumah. Mayat tersebut merupakan seorang ibu dan anak.
Korban perempuan berinisial IN (24) dan anaknya berinisial IK (1). Sementara itu, suami IN, IL (23), mengalami luka di bagian leher.