
PONDOK AREN – Senyum haru dan rasa syukur mewarnai wajah para penerima manfaat program Bedah Rumah di Kota Tangerang Selatan. Setelah puluhan tahun hidup dalam rumah yang nyaris roboh, kini mereka bisa menikmati hunian yang kokoh dan layak berkat kepedulian Pemerintah Kota Tangsel.
Salah satunya Asia, warga RT 011, Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren. Selama 36 tahun, perempuan paruh baya itu tinggal di rumah panggung bambu yang bocor dan rapuh. Setiap kali hujan, air masuk dari segala sisi, membuatnya waswas rumahnya akan ambruk.
“Rumah saya dulu panggung dari bambu, bocor, rapuh, dan tidak layak huni. Sangat parah ya kalau hujan sedikit saja, dan ada angin itu basah semua masuk rumah, takut rubuh, memang jujur hampir rubuh kalau gak ditunjang (bambu) mungkin udah rubuh,” ujar Asia di kediamannya, Rabu (22/10/2025).
Kini, rumah itu telah berubah total menjadi bangunan permanen yang kokoh dan nyaman.
“Dengan adanya program bedah rumah ini, saya bersyukur akhirnya saya mendapatkan dan alhamdulillah sekarang rumah saya sudah bagus, ada kamarnya, ada dapur semuanya ada, dan terasa sangat layak untuk dihuni,” ucapnya penuh haru.
Kisah serupa dialami Robiani, warga Kampung Kebantenan RT 02 RW 08, Pondok Aren. Dulu, atap rumahnya bocor dari depan hingga belakang, sementara temboknya retak di banyak sisi.
“Dulu atapnya bocor dari depan sampai belakang, temboknya pada gempur, kamar cuma satu, kalau hujan bocor,” cerita Robiani.
Kini, rumahnya telah berdiri megah dan aman untuk keluarga.
“Alhamdulillah sudah dibedah rumahnya, dari atapnya dan sampai bawah bangunannya baru, udah nyaman dari sebelumnya, udah layak huni, kamarnya jadi bertambah, terus ada kamar mandinya, dapurnya,” tuturnya.
Ia pun berharap program ini terus berlanjut.
“Saya mengharapkan agar terus berlangsung (Program Bedah Rumah) karena saudara-saudara kita masih banyak yang membutuhkan,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Maria juga tak mampu menahan tangis bahagia saat melihat rumah barunya. Hunian yang dulu sempit, bocor, dan tak memiliki kamar mandi kini berdiri bersih dan lengkap.
“Dulu rumah saya bocor, gak punya kamar, juga masih nyampur sama orang tua untuk airnya dan kamar mandinya. Sekarang sudah dibedah, sudah ada kamar, kamar mandi, semuanya rapi. Saya berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Bapak Benyamin, Pak Camat, Pak Lurah, RT, dan RW yang sudah bantu saya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Program Bedah Rumah merupakan salah satu komitmen Pemkot Tangsel dalam menyediakan hunian layak bagi warganya. Tahun 2025, Pemkot menargetkan 386 unit rumah tidak layak huni (RTLH) diperbaiki melalui anggaran APBD—terdiri dari 369 unit APBD reguler dan 17 unit dari APBD perubahan.
Dijalankan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta), program ini tak sekadar memperbaiki rumah, tapi juga mengangkat martabat dan kualitas hidup masyarakat.
Dengan berjalannya program ini, diharapkan tak ada lagi warga Tangsel yang hidup di rumah tak layak huni. Semua berhak atas tempat tinggal yang aman, nyaman, dan bermartabat.