KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang harapkan peningkatan keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, dari 12 persen menjadi 30 persen. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen untuk menciptakan politik lokal yang lebih inklusif dan setara.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Maryono Hasan dalam forum politik yang melibatkan 125 peserta dari 18 partai politik, baik Parlemen maupun Non-Parlemen, di ruang Al Amanah Pusat Pemerintahan kota Tangerang, Selasa (24/06).

“Sejauh ini, baru ada enam kursi dengan persentase 12 persen, jadi masih ada kekurangan untuk mencapai 30 persen. Kita membutuhkan 15 kursi lagi untuk perempuan agar memenuhi kuota ideal. Artinya, kita harus menambah sembilan kursi perempuan di parlemen kota kita,” ujar Maryono.

Maryono menekankan, ini bukan sekadar angka, tetapi soal kualitas demokrasi dan keadilan dalam representasi.

“Kuota 30 persen bukan hanya formalitas. Ini adalah peluang untuk menghadirkan suara, perspektif, dan kepemimpinan perempuan dalam pembangunan di Kota Tangerang,” ucapnya.

Wakil Wali KotaTangerang, juga menyampaikan komitmennya bersama Wali Kota Tangerang, Sachrudin, untuk terus mendorong kebijakan yang inklusif dan religius.

“Kita ingin membangun ekosistem politik yang makin ramah bagi perempuan. Bukan hanya Kesbangpol, tetapi semua perangkat daerah harus bergerak. Partisipasi perempuan dalam politik adalah bagian penting dari pembangunan yang menyeluruh,” tegasnya.

Maryono, juga mengajak semua pihak, khususnya para ibu dan perempuan muda, untuk melihat politik sebagai ruang kontribusi, bukan sebatas panggung kekuasaan.

“Kita tidak bisa menunggu. Saatnya kita bergerak bersama untuk menghadirkan lebih banyak perempuan di kursi pengambilan keputusan,” pungkasnya.(ril)

Berita sebelumyaPemkot Tangerang terus Dorong Peningkatan Kapasitas dan Pola Pikir Inovatif pada ASN
Berita berikutnyaDinkes Kota Tangerang terus Upayakan Performa Terbaik dalam Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan