
TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal membangun dan merevitalisasi sebanyak 20 sekolah dengan total anggaran mencapai Rp184 miliar. Hal tersebut untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Kita pastikan seluruh anak-anak di Tangsel bisa mendapatkan fasilitas belajar yang aman, nyaman dan memadai. Makanya, revitalisasi dan pembangunan fasilitas maupun gedung sekolah itu adalah jalan utama kita mewujudkan itu,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, dari keterangan yang di terima Kamis (08/05/2025).
Sementara itu Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Tangsel, Ade Suprizal, mengatakan dari 20 gedung yang direncanakan, sembilan di antaranya adalah sekolah menengah pertama, sembilan sekolah dasar, dan dua taman kanak-kanak.
“Ada 20 gedung sarana pendidikan yang direncanakan akan di revitalisasi atau tambah ruang atau pembangunan baru untuk 2025 ini, dengan pagu anggaran total sebesar kurang lebih Rp184 miliar,” kata Ade.
Ade menjelaskan penentuan lokasi pembangunan didasarkan pada dua indikator utama, yakni kebutuhan ruang belajar (rombel) dan tingkat kerusakan bangunan sekolah. Selain pembangunan gedung utama, fasilitas penunjang seperti perpustakaan, laboratorium, musala, lapangan olahraga, dan toilet disabilitas juga akan disediakan.
“Ini semua bukan hanya soal membangun gedung baru dan revitalisasi saja ya, tapi kita berupaya memastikan sekolah-sekolah di Tangsel ini punya sarana yang lengkap untuk mendukung proses belajar yang nyaman dan inklusif,” jelasnya.
Pembangunan direncanakan mulai dilaksankan pada Juni dan target selesai pada Desember 2025. Pihaknya berharap proyek ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan, sekaligus menjadi solusi atas keterbatasan ruang belajar di sejumlah wilayah. (*)