KAB. TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan gratis yang inklusif. Salah satu langkah nyatanya adalah memperluas zona penjemputan bus sekolah gratis bagi pelajar SD hingga SMA/SMK.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menjelaskan, program ini kini menjangkau Kecamatan Cikupa, Curug, Rajeg, dan Jambe. Pemkab juga menambah tiga armada baru, sehingga total bus yang dioperasikan mencapai 16 unit.
“Jadi ada 13, tambah 3 berarti sudah 16 bus antar sekolah gratis yang disiapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Tangerang dalam rangka berjuang terus melayani masyarakat,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Ia menegaskan, bus yang beroperasi dilengkapi fasilitas pengawasan seperti CCTV dan alat perekam kecepatan guna menjamin keamanan pelajar selama perjalanan.
“Semua kita sudah dipasang alat-alat kontrol seperti CCTV di dalam bus-nya. Dimonitor pergerakan, perkembangan anak-anak kita yang di bus itu dimonitor. Ada juga alat perekam yang mengecek tingkat kecepatannya,” ungkapnya.
Dalam lima tahun ke depan, Maesyal menargetkan seluruh wilayah Kabupaten Tangerang bisa terlayani program ini. “Jadi, rencananya kita minimal 29 bus sudah siapkan. Di wilayah-wilayah kami ini ada 29 kecamatan. Nanti tinggal kita merumuskan tentang trayeknya kemana saja,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang Jainudin menambahkan, perluasan zona dilakukan di lima kecamatan dengan waktu operasional pagi, siang, dan sore. Adapun rutenya meliputi zona Tigaraksa, Cikupa, Jambe, Curug, dan Mauk–Rajeg, dengan arah kedatangan menggunakan jalur yang sama.
Menurut Jainudin, program ini mencerminkan visi besar Pemkab Tangerang dalam membentuk generasi yang gemilang.
“Tentunya, ini merupakan salah satu visi Pemkab Tangerang untuk mempermudah generasi bangsa dalam menempuh pendidikan, sekolah sudah gratis, transportasi gratis. Jangan sampai ada yang putus sekolah,” tegasnya.
