
Tangerang: Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas dan kondisi kesehatan hewan kurban menjelang Iduladha. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit menular, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
“Kami telah menurunkan dokter hewan serta petugas di lapangan untuk melakukan pengawasan atau pemeriksaan terhadap hewan kurban yang diperjualbelikan di Tangerang Selatan,” kata Kepala UPT Puskeswan Kota Tangsel, Pipit Surya Yuniar, Kamis (15/05/2025).
Pipit menuturkan, nantinya tim pengawas akan melakukan pemeriksaan di sejumlah titik lapak penjualan hewan kurban yang tersebar di berbagai wilayah di Tangsel. Pemeriksaan meliputi identifikasi gejala penyakit, pengecekan fisik hewan, serta dokumentasi asal hewan.
“Yang pastinya petugas di lapangan akan memeriksa surat pernyataan hewan sehat dan bebas PMK dari daerah asal, hingga bisa diperjualbelikan di Tangerang Selatan,” jelasnya.
Pipit menjelaskan, hewan kurban yang lolos pemeriksaan akan diberikan tanda berupa stiker di tiap lapak, untuk memberikan jaminan jika hewan-hewan tersebut aman dan sehat untuk dikonsumsi.
“Pemberian stiker itu menunjukkan jika penjualan hewan di tiap lapak yang telah kami cek, aman semua. Masyarakat diimbau untuk membeli hewan kurban yang telah diperiksa dan memiliki tanda resmi. Saat ini, hewan kurban yang masuk didominasi dari Jawa Timur dan Lampung,” ungkapnya. (*)