
JAKARTA – Setelah lama menggantung, nasib Fast & Furious 11 akhirnya mulai menemui kejelasan. Tapi kabar terbaru ini menunjukkan, film pamungkas waralaba balap legendaris itu bakal tampil dengan wajah berbeda dari sebelumnya.
Dua tahun sejak Fast X (2023) dirilis, Universal Pictures masih belum mengumumkan tanggal tayang resmi untuk sekuelnya. Bahkan, naskahnya pun dikabarkan belum rampung.
Menurut laporan The Wall Street Journal, studio kini menekan pedal rem dalam urusan biaya produksi. Kalau Fast X dulu menelan bujet fantastis hingga USD 340 juta (sekitar Rp 5,5 triliun), film ke-11 kabarnya bakal jauh lebih hemat — dipangkas hampir USD 140 juta agar tidak lagi menembus angka USD 200 juta (sekitar Rp 3,2 triliun). Padahal, versi awal naskahnya ditulis dengan asumsi bujet sekitar USD 250 juta (Rp 3,9 triliun).
Langkah penghematan ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan. Meski Fast X sukses meraup USD 705 juta di box office global, margin keuntungannya nyaris tipis karena ongkos produksinya yang kelewat besar. Demi efisiensi, studio bahkan disebut mulai mempertimbangkan untuk memangkas porsi beberapa karakter utama, atau mungkin menghapus sebagian tokoh agar produksi lebih ramping.
Namun buat para penggemar yang khawatir jiwa Fast & Furious bakal luntur, Vin Diesel punya sinyal menenangkan. Dalam unggahan di Instagram bersama Michelle Rodriguez (Letty Ortiz), ia menulis, “Saya sering bilang… kreativitas adalah kunci untuk segalanya. Ketika kamu menjaga integritas, sisanya akan mengikuti.”
Aktor berusia 58 tahun itu juga sudah lama memberi isyarat bahwa Fast & Furious 11 akan “balik ke akar” — kembali ke suasana Los Angeles dan budaya balap jalanan yang dulu menjadi nyawa film pertamanya.
Dalam unggahan lain, Diesel menulis pesan emosional, “Dia (Michelle Rodriguez) telah melihat semuanya… banyak eksekutif datang dan pergi, tapi hubungan antara keluarga Fast dan penggemar itu tak tergoyahkan. Itu melampaui keputusan bisnis.”
Ia pun menegaskan bahwa film terakhir ini akan menjadi penghormatan bagi warisan Fast Saga yang telah berjalan lebih dari dua dekade.
“Apa yang kami bangun selanjutnya akan menghormati semua yang Anda cintai tentang Fast, sekaligus membawa Anda ke tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya. Karena siapa pun yang menulis ceknya, keluarga ini bertanggung jawab kepada Anda,” tulisnya.
Sebelumnya, Diesel juga sempat bikin heboh saat muncul di acara FuelFest musim panas lalu. Di depan para penggemar, ia menegaskan hanya mau kembali jika film penutup ini memenuhi tiga syarat utama: kembali ke balapan jalanan, ber-setting di Los Angeles, dan menyatukan lagi karakternya, Dom Toretto, dengan Brian O’Connor — yang dulu diperankan mendiang Paul Walker.
Meski Fast & Furious 11 dikonfirmasi sebagai bab terakhir dari seri utama, Universal tampaknya belum siap melepas gas sepenuhnya. Studio itu kabarnya tengah menyiapkan sejumlah spin-off dan serial TV untuk meneruskan warisan Fast Saga.