Rahasia Tubuh Sehat dan Mood Baik? Cukup Jalan Kaki Setelah Makan!

JAKARTA – Siapa sangka, kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki setelah makan bisa memberi dampak besar bagi tubuh? Tak perlu waktu lama cukup 10 hingga 20 menit aktivitas ringan ini bisa membantu menstabilkan gula darah, melancarkan pencernaan, hingga memperbaiki suasana hati.

Menurut laman Eating Well, para ahli sepakat bahwa jalan kaki singkat setelah makan bisa menjadi cara mudah menjaga kesehatan tanpa perlu alat atau gym.

1. Cegah Lonjakan Gula Darah

Ahli gizi sekaligus pelatih pribadi Chrissy Carroll, RD, CPT mengatakan, jalan cepat setelah makan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.

“Jalan cepat setelah makan bisa membantu mencegah lonjakan gula darah Anda,” ujarnya.

Carroll mengacu pada penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga ringan setelah makan mampu meningkatkan respons glikemik dan menurunkan kadar gula darah, baik pada pengidap diabetes maupun orang sehat.

Pelatih pribadi Melissa A. Hatton, MS, CPT, CES, PES, CNC menambahkan,
“Jalan kaki dengan intensitas sedang selama 20 menit setelah makan bisa mengurangi indeks glikemik yang menurunkan glukosa.”

2. Pencernaan Lebih Lancar, Kembung Berkurang

Bagi yang sering merasa begah atau kembung setelah makan, berjalan kaki bisa menjadi solusi alami. Aktivitas ini membantu merangsang sistem pencernaan sehingga mencegah penumpukan gas dan sembelit.

Penelitian bahkan menemukan bahwa jalan kaki singkat 10–15 menit setelah makan dapat meningkatkan kenyamanan gastrointestinal, termasuk mengurangi gas, nyeri perut, dan rasa penuh di lambung.

3. Sirkulasi Darah Makin Lancar

Ahli jantung Kunal Lal, MD menjelaskan bahwa setiap kali tubuh bergerak, aliran darah dialihkan menuju otot dan jaringan untuk meningkatkan perfusi—proses distribusi oksigen dan nutrisi melalui darah.

“Setiap kali kita berolahraga, termasuk berjalan, aliran darah kita biasanya dialihkan terutama ke ekstremitas dan otot rangka untuk perfusi optimal,” kata Kunal.
Dengan kata lain, berjalan kaki membantu jantung bekerja lebih efisien dan menjaga sirkulasi tetap sehat.

4. Bantu Turunkan Berat Badan

Selain menyehatkan, berjalan kaki setelah makan juga mendukung upaya penurunan berat badan.
“Untuk menurunkan berat badan, Anda harus mencapai defisit kalori. Menambahkan jalan kaki ke rutinitas harian Anda dapat membantu mencapai tujuan ini,” ujar Hatton.

Riset menunjukkan, aktivitas aerobik ringan seperti jalan kaki selama 30 menit per minggu sudah cukup menurunkan berat badan dan lingkar pinggang. Jika ditingkatkan hingga 150 menit per minggu, hasilnya bisa lebih signifikan.

5. Mood Naik, Stres Turun

Tak hanya fisik, efeknya juga terasa ke mental. Jalan kaki dapat memicu pelepasan hormon bahagia seperti serotonin, dopamin, dan endorfin.
“Olahraga apa pun (termasuk berjalan kaki) dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres,” ujar Carroll.

Bangun Kebiasaan Sehat dari Langkah Kecil

Kalau belum terbiasa, mulai saja dengan berjalan beberapa menit setelah makan malam atau saat mencuci piring. Bisa di sekitar rumah, di halaman, bahkan di ruang tamu.

“Membangun kebiasaan baru membutuhkan waktu. Rata-rata dibutuhkan 66 hari untuk membentuk kebiasaan baru, tetapi bisa juga hingga 254 hari! Prosesnya sangat individual,” jelas Hatton.

Jadi, sebelum rebahan setelah makan, cobalah melangkah sejenak. Tubuh (dan mood) kamu bakal berterima kasih nanti.

Berita sebelumyaPandeglang Berzikir: Ribuan Jemaah Hadiri Istighosah Kubro Bersama HRS
Berita berikutnyaLiverpool vs MU: Anfield Jadi Ajang Kebangkitan atau Lanjutan Kutukan?