
KAB. TANGERANG – Suasana penuh warna dan semangat tradisi menyelimuti Alun-Alun Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Sabtu (11/10/2025). Ratusan warga tumpah ruah menikmati pergelaran Tangerang Berbudaya 2025, sebuah pesta budaya yang merangkul beragam kesenian tradisional dan pertunjukan khas daerah.
Kegiatan ini menjadi wadah ekspresi bagi para pelaku seni sekaligus ruang perjumpaan antargenerasi untuk merawat identitas budaya lokal.
Beragam penampilan memukau hadir silih berganti di panggung utama. Mulai dari Tari Bangbung Hideung, Tari Ronggeng Nyentrik, Tari Bajidor Kahot, hingga kolaborasi unik antara Tari Sinden Nyentrik dan Pencak Silat yang menyatukan keanggunan dan ketangguhan dalam satu tarikan napas.
Tidak kalah menarik, Sanggar Dongeng Nusantara membawakan kisah legendaris Nyi Mas Melati, menuturkan sejarah lokal yang sarat pesan moral dan kebanggaan daerah.
Hentakan Tari Rampak Kendang yang enerjik mengguncang panggung, disusul gelak tawa dari Cipta Wargi Putra Tolay Group dengan lawak tradisional khas Tangerang. Puncaknya, Tari Nyi Bentang Ronggeng tampil mempesona dengan busana gemerlap dan gerak penuh pesona, diiringi alunan musik tanjidor yang menghadirkan nuansa Betawi nan akrab di telinga.
Lebih dari sekadar hiburan, Tangerang Berbudaya 2025 menjadi cerminan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menjaga warisan budaya sekaligus memberi ruang bagi seniman daerah untuk berkarya dan diapresiasi.
Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, yang diharapkan menjadi agenda tahunan tetap — bukan hanya sebagai pesta seni, tetapi juga ruang edukasi budaya dan penguat kohesi sosial masyarakat.