
Makkah – Musim haji 1446 Hijriyah (2025 Masehi) diwarnai pengamanan super ketat.
Demi mencegah jemaah haji ilegal, otoritas Arab Saudi kini mengerahkan drone berkamera resolusi tinggi.
Melalui mata digital di langit, setiap kendaraan mencurigakan terlacak real time. Koordinat langsung dikirim ke patroli darat.
Hasilnya, ratusan pelanggar sudah diringkus hanya dalam hitungam hari.
Yang terbaru, pasukan keamanan haji menahan tujuh penduduk lokal dan delapan warga negara asing di gerbang Makkah. Mereka kedapatan mengangkut enam puluh, satu orang tanpa tasreh (ijin resmi haji_red).
Resikonya tidak main-main, denda hingga seratus ribu rial, penjara, deportasi, bahkan larangan masuk Arab Saudi sepuluh tahun.
Sementara jamaah yang menyusup didenda hingga dua puluh ribu rial atau setara delapan puluh enam juta rupiah. Kendaraan pelaku pun di sita.
Cisyana, jamaah haji Indonesia asal Kota Tangerang membenarkan hal tersebut, selama perjalanan dari Madinah ke Makkah terdapat tiga kali pemeriksaan. “Udah kaya milihin ganjil-genap di Indonesia mah,” kata Cisyana melalui pesan singkatnya kepada redaksi, Jumat (30/05/2025) malam WIB.
Sampai di Makkah, lanjut Cisyana, dari hotel hingga Masjidil Haram, masih diperiksa orang per orang. “Gpp seh. Jadi aman kita berhaji, kalo kita legal. Pan yg ilegalnya ga bisa masuk ” sambungnya.
“Di tubuh saya neh ada dua gelang, satu gelang di kasih dari Pondok Gede, yang besi itu. Satu lagi ketika di Makkah, bahan kertas anti air, berisi barcode digital,” katanya.
Cisyana mengungkapkan, di lehernya terdapat ada 3 kalung. Kalung identitas dari Indonesia ada barcode digital. “Kalung dari Makkah, kartu nusuk namanya, ga punya ini, ga bisa masuk Masjidil Haram dan Armuzna (Arafah,Muzdalifah dan Mina). Satu kalung lagi data Maqtab ” paparnya.
Diketahui, Modus paling marak iklan haji palsu di media sosial. Otoritas Arab Saudi mencatat pelaku berasal dari Yaman, Mesir, Bangladesh, hingga Indonesia, sebanyak empat mukimin warga Indonesia sudah di ciduk karena menampung jemaah ilegal.
“Mulai 29 April hingga 10 Juni 2025 hanya visa haji resmi yang di akui. Jadi pastikan dokumen anda sah, hindari tawaran mencurigakan dan tunaikan ibadah haji dengan cara yang benar,” pesannya. (jn)
dok.haramainku