
TANGSEL – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mencapai batas maksimal atau overload. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat tengah menjajaki kerja sama dengan tiga daerah untuk pengolahan sampah.
“Ketiga daerah itu seperti Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Plt Kepala DLH Tangsel, Bani Khosyatulloh, dari keterangan yang diterima pada Jumat (16/05/2025).
Namun, lanjut Bani, ketiga daerah tersebut masih dalam proses penjajakan. Kerja sama tersebut memerlukan proses panjang hingga menemukan titik kesepakatan untuk pengolahan sampah tersebut.
“Kita bersurat ke Kabupaten Tangerang dan Provinsi Jawa Barat yang di Nambo Kabupaten Bogor. Semoga saja segera ada solusi, mohon doa dan supportnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mengatakan kapasitas TPA Cipeucang yang selama ini menampung sampah warganya di Serpong, sangat terbatas. Akibatnya, sampah menumpuk di sejumlah sudut ruas jalan di wilayah Kota Tangerang Selatan.
“TPA Cipeucang ada sedikit sisa lahan. Mudah-mudahan sampai bulan Juli TPA Cipeucang daya tampung masih bisa,” kata Benyamin, Selasa (22/04/2025).
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) membangun Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong. Nantinya, pengolahannya menggunakan teknologi Moving Grate Incenerator (MGI).
“Pembangunan prasarana pengolahan sampah ini dibangun oleh PT Indoplas Energi Hijau (IEH) yang bermitra dengan China Tianying Inc (CNTY), sebuah perusahaan asal Tiongkok yang sudah berpengalaman dalam pengolahan sampah modern di berbagai negara. Ini bukti komitmen kami dalam membenahi persampahan di Kota Tangsel,” ujar Benyamin, Selasa (06/05/2025). (jn)